• Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Profil
  • Dokumen
  1. Home
  2. Berita
  3. HASILKAN RIBUAN ALUMNI, BINTRANITA SUKSES LAHIRKAN 72 ANGKATAN TERAMPIL

HASILKAN RIBUAN ALUMNI, BINTRANITA SUKSES LAHIRKAN 72 ANGKATAN TERAMPIL

Share:
68 views
25 January 2025

Suara mesin jahit menggema di ruang jahit BINTRANITA. Baju dan seragam hasil jahitan juga banyak tergantung di dinding dan manekin. Beberapa percak kain sisa jahitan masih bertebaran di bawah mesin jahit. Samping itu, di ruang salon beberapa orang tengah mengikuti kursus potong rambut dan creambath dengan antusias. Selain tempat cuci rambut, di sudut ruangan salon juga  terdapat meja dan lemari yang penuh dengan aksesoris pengantin dan peralatan nail Art. 

BINTRANITA, rumah bimbingan keterampilan bagi wanita dan remaja yang ingin mengembangkan bakat di bidang menjahit dan tata rias ini berlokasi di Rantepao Toraja Utara. BINTRANITA yang merupakan salah satu unit pembinaan Pengurus Pusat Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) dari Yayasan Gereja Toraja sudah melahirkan 72 angkatan dari tahun 1975 hingga tahun 2024  dengan ribuan alumni yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa alumni BINTRANITA yang tersebar juga sudah sukses memiliki salon dan boutique sendiri. 

“Kami melayani ibu-ibu dan anak remaja dari berbagai kalangan tanpa membedakan sosial dan agama,” ujar Lily Bua Palinggi selaku Manager BINTRANITA Rantepao. Selain keterampilan, kehadiran BINTRANITA juga bertujuan agar peserta mampu mengelolah dirinya, keluarga, lingkungan dan membuat para peserta bisa mandiri dalam meningkatkan ekonomi keluarga. BINTRANITA juga menyediakan subsidi kursus salon dan mejahit baik reguler dan private dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu ada jasa laundry dan jasa salon yang bisa dipanggil atau dipesan sebelumnya. Di pertengahan tahun 2024 BINTRANITA juga menambahkan Nail Art sebagai salah satu jasa yang tersedia bagi masyarakat Toraja Utara. 

Damaris Rumambo sebagai instruktur tata rias/salon mengatakan dirinya mengajar dan membimbing peserta dari dasar hingga terampil dan bisa mandiri di masa yang akan datang. “Di BINTRANITA khususnya kelas salon, kami mengajar mereka dari dasar, mulai dari pengenalan alat dan produk makeup, cara bermakeup hingga bisa merias pengantin,” ungkapnya.

Lin Siama yang juga menjadi instruktur menjahit mengatakan hal yang sama, BINTRANITA menerima 25 hingga 30 peserta kelas menjahit dalam 1 angkatan. “Proses belajar mengajar kami mulai dari nol, walaupun dalam proses belajar ada peserta yang sudah mahir dan ada peserta yang belum pernah menyentuh mesin tetap sama kami ajarkan dari dasar.” Untuk tiap peserta menjahit disediakan 1 mesin jahit beserta alat-alatnya. 

Dalam penamatan BINTRANITA Angkatan 72 tanggal 18 Desember 2024 yang lalu, Lily selaku manager dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan keterampilan yang dimiliki para lulusan, peluang untuk kerja dan berusaha ke depan sangat luas terbuka. Dirinya juga berharap setiap peserta yang telah selesai pelatihan boleh mengembangkan diri lebih jauh lagi. 

“Kami dari BINTRANITA berharap setiap peserta tetap berkomunikasi, kita juga tetap bisa saling support, saling mengingatkan, saling memberi masukan, dan saling menopang. Alumni BINTRANITA PWGT siap mensupport pekerjaan, pelayanan bersama-sama di Gereja Toraja," tutupnya. 

 

Pewarta :  Imel

Redaksi 2
Editor : Redaksi 2

Berita Terpopuler

Redaksi 2

Melewati Banjir Demi Pekabaran Injil

Eltuin

Adakan Pembinaan Pegawai se-Klasis Makassar Tengah, BPK...

Redaksi 2

70 Peserta Dinyatakan Lulus Tes Calon Proponen Gereja T...


Berita Lainnya

Kamis, 06 Maret 2025

LOWONGAN UNTUK MENJADI CAMPAIGN AND ADVOCACY STAFF

Kepada seluruh warga Gereja Toraja,

Yayasan Motivator Pembangunan Masyarakat (YMPM) Kondoran membutuhkan tenaga staf untuk dikontrak pada program Rural Youth Climate Action Movement For Cool Farming in Indonesia (RYCAM) dengan Posisi Campaign and advocacy Staff. BPS Gereja Toraja selaku Pembina YMPM mengundang warga Gereja Toraja yang memenuhi syarat untuk mendaftar. Formasi, kualifikasi yang dibutuhkan, serta syarat dan ketentuan dapat dibaca dalam lampiran lowongan  

Batas akhir pengiriman berkas selambat-lambatnya 15 Maret 2025. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Manajer Program Motivator, Sdr. Tandu Ramba pada nomor 081343604500.

Jumat, 10 Januari 2025

Sekda Tana Toraja Ungkap Perhatian Nyata Pemerintah bagi Disabilitas

Melepas pawai disabilitas dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional ( HDI ), Sekda Tana Toraja dr. Rudhy Andilolo mengungkapkan sejumlah perhatian serius dan kongkrit pemkab Tana Toraja terhadap disabilitas. Rudhy mengatakan sejak ditetapkannya Perda No. 5/2023 tentang kabupaten Inklusif dan Pelindungan Disabilitas, perhatian dan layanan terhadap para yang berkebutuhan khusus itu kian gencar dilakukan. 

Dr. Rudhy menyampaikan apresiasi khusus kepada Yayasan Eran Sangbure Mayang ( YESMa) melalui program Inklusi kemitraan Indonesia - Australia dalam mendorong kegiatan pemberdayaan dan perhatian bagi disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Ia menyebutkan jika para disabilitas di Tana Toraja untuk tidak perlu lagi ragu untuk mengakses berbagai layanan, baik pendidikan, kesehatan serta kebutuhan lainnya dengan mudah, terjangkau, dan setara. Bahkan untuk mengisi formasi CPNS Pemkab Tana Toraja juga telah membuka lowongan dalam penerimaan yang lalu, meski belum ada peminatnya. 

Para disabilitas juga kini telah disiapkan berbagai kemudahan dalam layanan baik administrasi maupun pembangunan. "Tidak ada  diskriminusasi, bully. Tana Toraja sebagai kabupaten inklusi, akan berjuang terhadap hak- hak dan kesetaraan bagi semua. Semua berhak mendapatkan pelayanan dari pemerintah," ungkapnya.

Pawai yang dilepas  di depan panggung kolam Makale  dan berakhir di Gedung Tammuan Mali’ diikuti oleh para disabilitas pelajar SLB dari dua kabupaten, Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Peringatan HDI tahun 2024 digagas oleh Ikatan Guru Pendidik Khusus, dengan berbagai kegiatan. Ada sejumlah festival, perlombaan serta pertandingan untuk pembinaan mental, bakat minat serta potensi disabilitas. Juga pelatihan peningkatan kapasitas para pendidiknya. Acara itu juga melibatkan  para lembaga mitra, diantaranya YESMa, orang tua serta pendamping dengan dukung penuh oleh Pemerintah.

Baca juga : Kisah Inspiratif Disabilitas dari Rembon, Yulianti Menembus Keterbatasan untuk Mandiri

 

Pewarta : Fred

Senin, 13 Januari 2025

Di balik tembok RS Elim Rantepao, Pelayanan Lebih dari Sekadar Pengobatan

“Selamat pagi, malapu’-lapu’ sia komi le’ Ambe’?” Pagi itu terdengar suara seorang pegawai menyapa pasien yang terbaring sakit di tempat tidur sedang ditemani keluarga yang menjaga. 

“Ada yang beda beberapa hari ini. Setiap pagi kita disapa oleh pegawai dan didoakan, ini pengalaman yang baru yang kami alami selama dirawat di tempat ini,” ucap salah seorang pasien.

Tahun 2025, Rumah Sakit Elim (RSE) Rantepao memiliki resolusi untuk terus berbenah menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat. Memasuki minggu pertama 2025 ada yang baru yang terlihat dari aktivitas pegawai,  setiap pagi Pegawai RS Elim berkeliling masuk ke kamar-kamar pasien untuk berkunjung dan mendoakan mereka. Kegiatan ini dilakukan setiap hari setelah ibadah pagi pegawai. Layanan ini dikoordinir oleh Unit Kerohanian dan Pastoral. Layanan ini diberikan kepada semua pasien, baik pasien yang sedang dirawat inap maupun pasien yang dirawat di UGD, pasien yang rawat jalan di Poliklinik dan pasien yang sedang menunggu obat di Apotek. 

Suasana Doa Bersama di UGD Rumah Sakit Elim Rantepao (sumber : Aldriyanto Hendra)

RS Elim Rantepao adalah rumah sakit yang dianugerahkan Tuhan kepada Gereja Toraja secara khusus dan Masyarakat Toraja secara umum. Rumah Sakit ini merupakan Rumah Sakit tertua di Toraja, tercatat berdiri sejak tahun 1929. Kini pengelolaannya berada di bawah Yayasan Kesehatan Gereja Toraja (YKGT). 

“Kami terus berupaya berbenah, memberi layanan terbaik bagi seluruh masyarakat. Salah satu upaya yang kami lakukan tahun ini melalui unit Kerohanian dan Pastoral yakni mengoptimalkan layanan kunjungan doa yang dilakukan setiap hari dan pembacaan renungan yang dapat didengarkan di kamar pasien setiap malam hari. Layanan ini sebenarnya bukan baru pertama kali, tetapi upaya ini merupakan peningkatan dari layanan sebelumnya yang hanya menyentuh pasien yang baru rawat inap di RS Elim Rantepao,” ungkap dr. Adrian Benedict Wijaya selaku Direktur RS Elim Rantepao.

“Semoga tetap kuat, Bapak/Ibu. Tetap sabar dan lekas sehat, Tuhan pasti menolong kita, Salama’!” Seorang pegawai mengakhiri kunjungan doa di kamar pasien.

 

Pewarta : Aldriyanto Hendra

Rabu, 26 Maret 2025

Ketua Umum Panitia HUT ke-78 Gereja Toraja, William P. Sabandar: Hutan Toraja Me...

Pelaksanaan Ibadah Raya I sebagai rangkaian pembukaan perayaan Ulang Tahun ke-78 Gereja Toraja tahun 2025 berlangsung di Hutan Buntu Talling, Mengkendek, Tana Toraja. Ibadah raya dipimpin oleh Pdt. Robert Patannang Borrong, PhD, Ketua Majelis Pertimbangan Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB). Bertolak dari bacaan Mazmur 104:30, pendeta Robert yang juga seorang penulis buku berjudul "Etika Bumi Baru" mengulas banyak hal sekaitan dengan upaya merawat bumi. 

Pemilihan hutan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sejalan dengan komitmen ketua umum panitia, William P. Sabandar, M.Eng.Sc., Ph.D. yang punya rekam jejak yang cukup panjang dalam bidang lingkungan. Ia sangat mengucap syukur kegiatan ibadah pembukaan berjalan dengan lancar dan berharap warga Gereja Toraja secara serius turut dalam upaya memelihara bumi sebagai rumah bersama. 

“Toraja ini harus dibangun dengan sebuah pendekatan yang unik. Dari sekitar 200 ribu hektar luas wilayah Tana Toraja, sekitar 100 ribu hektar lebih yang menjadi kawasan hutan, 80 hektar di antaranya adalah hutan lindung. Sementara di Toraja Utara 50 persen adalah hutan lindung. Artinya mayoritas hutan di Toraja tidak bisa ditebang karena 84 persen adalah hutan lindung. Ini merupakan hutan yang disiapkan sebagai penjaga bagi daerah yang lain. Kita kecil, tapi keberlangsungan ekosistem lingkungan di tanah Sulawesi ini sangat bergantung pada bagaimana orang Toraja merawat hutannya,” ungkap William dalam sambutannya.  

William juga mengajak seluruh pihak melibatkan diri dalam upaya menjaga hutan. Jika perlu melibatkan seluruh penjuru nusantara dan komunitas internasional. Isu hutan merupakan isu internasional. Hutan adalah salah satu aset paling berharga di dunia. Di depan kamera, ia menyampaikan ajakan dalam bahasa Inggris.

My fellow, my friends the global community. I'm standing here with the community of Toraja Church with the government, with the people of Toraja.  We would like to invite you to come to Toraja to be part of the effort to preserve to protect and sustain the forest of Toraja. We would like to be part of the effort of the global community to save the world. Please come, please enjoy and please be part of this initiative. 

Keberadaan hutan Toraja menjadi sangat penting karena luas kawasan hutan lindung yang sangat besar. Seperti diketahui, dari sekitar 120 juta hektar hutan di Indonesia hanya 25 persen yang merupakan hutan lindung. 

Baca juga Gereja Toraja Rayakan HUT ke-78 di Hutan, Bupati Tana Toraja: Keren

Lahir di awal tahun 1968 dengan nama Bulletin Gereja Toraja.

Pengunjung :

  • Hari Ini: 18

  • Minggu Ini: 100

  • Bulan Ini: 333

  • Tahun Ini: 3.6rb

  • Total Kunjungan: 3.6rb

Social Media

Copyright Tutungan Bia' © All rights reserved | This is made by Denson Patibang

  • Terms of use
  • Privacy Policy
  • Contact