• Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Profil
  • Dokumen
  1. Home
  2. Berita
  3. Ketua Umum Panitia HUT ke-78 Gereja Toraja, William P. Sabandar: Hutan Toraja Menjaga Keberlangsungan Tanah Sulawesi

Ketua Umum Panitia HUT ke-78 Gereja Toraja, William P. Sabandar: Hutan Toraja Menjaga Keberlangsungan Tanah Sulawesi

Share:
60 views
26 March 2025

Pelaksanaan Ibadah Raya I sebagai rangkaian pembukaan perayaan Ulang Tahun ke-78 Gereja Toraja tahun 2025 berlangsung di Hutan Buntu Talling, Mengkendek, Tana Toraja. Ibadah raya dipimpin oleh Pdt. Robert Patannang Borrong, PhD, Ketua Majelis Pertimbangan Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB). Bertolak dari bacaan Mazmur 104:30, pendeta Robert yang juga seorang penulis buku berjudul "Etika Bumi Baru" mengulas banyak hal sekaitan dengan upaya merawat bumi. 

Pemilihan hutan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sejalan dengan komitmen ketua umum panitia, William P. Sabandar, M.Eng.Sc., Ph.D. yang punya rekam jejak yang cukup panjang dalam bidang lingkungan. Ia sangat mengucap syukur kegiatan ibadah pembukaan berjalan dengan lancar dan berharap warga Gereja Toraja secara serius turut dalam upaya memelihara bumi sebagai rumah bersama. 

“Toraja ini harus dibangun dengan sebuah pendekatan yang unik. Dari sekitar 200 ribu hektar luas wilayah Tana Toraja, sekitar 100 ribu hektar lebih yang menjadi kawasan hutan, 80 hektar di antaranya adalah hutan lindung. Sementara di Toraja Utara 50 persen adalah hutan lindung. Artinya mayoritas hutan di Toraja tidak bisa ditebang karena 84 persen adalah hutan lindung. Ini merupakan hutan yang disiapkan sebagai penjaga bagi daerah yang lain. Kita kecil, tapi keberlangsungan ekosistem lingkungan di tanah Sulawesi ini sangat bergantung pada bagaimana orang Toraja merawat hutannya,” ungkap William dalam sambutannya.  

William juga mengajak seluruh pihak melibatkan diri dalam upaya menjaga hutan. Jika perlu melibatkan seluruh penjuru nusantara dan komunitas internasional. Isu hutan merupakan isu internasional. Hutan adalah salah satu aset paling berharga di dunia. Di depan kamera, ia menyampaikan ajakan dalam bahasa Inggris.

My fellow, my friends the global community. I'm standing here with the community of Toraja Church with the government, with the people of Toraja.  We would like to invite you to come to Toraja to be part of the effort to preserve to protect and sustain the forest of Toraja. We would like to be part of the effort of the global community to save the world. Please come, please enjoy and please be part of this initiative. 

Keberadaan hutan Toraja menjadi sangat penting karena luas kawasan hutan lindung yang sangat besar. Seperti diketahui, dari sekitar 120 juta hektar hutan di Indonesia hanya 25 persen yang merupakan hutan lindung. 

Baca juga Gereja Toraja Rayakan HUT ke-78 di Hutan, Bupati Tana Toraja: Keren

Redaksi 2
Editor : Redaksi 2

Berita Terpopuler

Redaksi 2

Melewati Banjir Demi Pekabaran Injil

Eltuin

Adakan Pembinaan Pegawai se-Klasis Makassar Tengah, BPK...

Redaksi 2

70 Peserta Dinyatakan Lulus Tes Calon Proponen Gereja T...


Berita Lainnya

Selasa, 25 Februari 2025

70 Peserta Dinyatakan Lulus Tes Calon Proponen Gereja Toraja tahun 2024/2025

Setelah melalui proses yang panjang, Panitia Seleksi Calon Proponen Gereja Toraja akhirnya mengumunkan hasil tes Calon Proponen Gereja Toraja tahun 2024/2025 yang tertuang dalam surat pengumuman Nomor: 017.I12.2025. Berdasarkan rapat Panitia pada tanggal 23 Februari 2025, ditetapkan bahwa jumlah Calon Proponen Gereja Toraja yang diterima melalui proses Seleksi Wawancara adalah 70 peserta, terdiri dari 69 peserta jalur Seleksi Umum dan 1 peserta jalur Komisi Pekabaran Injil. Selanjutnya peserta yang dinyatakan lolos seleksi wawancara akan mengikuti pemeriksaan kesehatan lanjutan untuk kebutuhan pendampingan dan pengobatan. Seluruh proses penyiapan calon proponen yang lolos akan dilaksanakan di Institut Teologi Gereja Toraja, di Tangmentoe, Toraja Utara.  

Berikut nama-nama Calon Proponen Gereja Toraja tahun 2024/2025 yang dinyatakan lolos seleksi :

  1. Adnan Graham Parrangan, S.Th. 
  2. Aksavayola D. Talantan, S.Fil. 
  3. Angely Daniel, S.Th. 
  4. Anindia Aprilianti Gandeng, S.Teol. 
  5. Aprilia Sullu', S.Teol. 
  6. Ariyanto Luthe, S.Th. 
  7. Artha Battu', S.Th. 
  8. Brigita Julia Paundanan, S.Ag, S.Th. 
  9. Chesy Delvin Tangdilintin, S.Teol. 
  10. Dea Oktaviani, S.Th. 
  11. Desti Meriani Rongrean, S.Th. 
  12. Dewi Bunga, S.Th. 
  13. Dodi Parayo, M.Th. 
  14. Donny Gilbert, S.Th. 
  15. Elieser Rante Linggi', S.Th. 
  16. Eman Pare, S.Th. 
  17. Era Veny, S.Teol. 
  18. Ferayanti Sannang, S.Teol.
  19. Filadelvia Ayu Lestari, S.Th.
  20. Franasefto Chresnadeo Tulak, S.Fil.
  21. Friska Kiding Allo, S.Teol.
  22. Friska Yanti Mira, S.Th.
  23. Gabriella Raystin, S.Teol.
  24. Hendra Parirak, M.Th.
  25. Heri Pongtengko, S.Th.
  26. Hizkia Anto Daniel, S.Teol.
  27. Ines Ramba', S.Teol.
  28. Jeklin Dommi, S.Th.
  29. Jeniarti Jeis Sanda, S.Teol.
  30. Jeniati Salurapa', S.Th.
  31. Kevin Gunawan, S.Th.
  32. Kiki Clara Popang, S.Si. Teol.
  33. Lady Yuniar, S.Teol.
  34. Lian Membalik Bethony, S.Th.
  35. Linus Silong, S.Th.
  36. Malini, M.Th.
  37. Martiono, S.Th. 
  38. Medianto Tangkela'bi, M.Th
  39. Melpiani Sare Paranggai, S.Teol.
  40. Milenio Kalista L. Ramba, S.Th. 
  41. Mirdayanti Sanda, M.Th.
  42. Musayanto Ponganan, S.Th.
  43. Noviana Yusuf, S.Th. 
  44. Novita Papayungan, S.Th.,M.Fil. 
  45. Oktopianus Sapan Sarira, S.Th
  46. Oktovionaldi B. Limbong, S.Th.M.Fil
  47. Oktrieven Pare Limbong, S.Teol.
  48. Owen Viki Asweros Tatai, S.Teol.
  49. Rahmat, S.Teol.
  50. Raka S. P. L. Paembongan, S.Si.Teol.
  51. Sarnita Tangkeallo, S.Th.
  52. Sindy Rampa Panggalo, S.Th. 
  53. Stefani Pangalinan, S.Fil. 
  54. Stepen Untung, S.Th.
  55. Stevie Anastasia Pasolang, S.Si-Teol 
  56. Suryani Paelongan, S.Teol. 
  57. Tenny, S.Teol
  58. Theofilus Welem, M.Si.
  59. Tirza Refika Manurun, S.Th.
  60. Valentino Ruminding, M.Si.
  61. Veronika Soben, S.Teol.
  62. Wendi Triseptyadi P., S.Th.
  63. Widya Atamri, S.Si.-Teol.
  64. Windi Kartika, S.Th.
  65. Yakobus Komura, M.Th.
  66. Yandri C. Pasae, S.Sn., S.Teol.
  67. Yasstia Pasorong, S.Th., M.M.
  68. Yawan Minaldi P, M.Th. 
  69. Yenni Patrecia, S.Th
  70. Yosep, S.Teol.

Data lengkap dapat dibaca di PENGUMUMAN HASIL SELEKSI Calon Proponen Gereja Toraja Tahun 2024/2025

Jumat, 10 Januari 2025

Sekda Tana Toraja Ungkap Perhatian Nyata Pemerintah bagi Disabilitas

Melepas pawai disabilitas dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional ( HDI ), Sekda Tana Toraja dr. Rudhy Andilolo mengungkapkan sejumlah perhatian serius dan kongkrit pemkab Tana Toraja terhadap disabilitas. Rudhy mengatakan sejak ditetapkannya Perda No. 5/2023 tentang kabupaten Inklusif dan Pelindungan Disabilitas, perhatian dan layanan terhadap para yang berkebutuhan khusus itu kian gencar dilakukan. 

Dr. Rudhy menyampaikan apresiasi khusus kepada Yayasan Eran Sangbure Mayang ( YESMa) melalui program Inklusi kemitraan Indonesia - Australia dalam mendorong kegiatan pemberdayaan dan perhatian bagi disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Ia menyebutkan jika para disabilitas di Tana Toraja untuk tidak perlu lagi ragu untuk mengakses berbagai layanan, baik pendidikan, kesehatan serta kebutuhan lainnya dengan mudah, terjangkau, dan setara. Bahkan untuk mengisi formasi CPNS Pemkab Tana Toraja juga telah membuka lowongan dalam penerimaan yang lalu, meski belum ada peminatnya. 

Para disabilitas juga kini telah disiapkan berbagai kemudahan dalam layanan baik administrasi maupun pembangunan. "Tidak ada  diskriminusasi, bully. Tana Toraja sebagai kabupaten inklusi, akan berjuang terhadap hak- hak dan kesetaraan bagi semua. Semua berhak mendapatkan pelayanan dari pemerintah," ungkapnya.

Pawai yang dilepas  di depan panggung kolam Makale  dan berakhir di Gedung Tammuan Mali’ diikuti oleh para disabilitas pelajar SLB dari dua kabupaten, Tana Toraja dan Toraja Utara. 

Peringatan HDI tahun 2024 digagas oleh Ikatan Guru Pendidik Khusus, dengan berbagai kegiatan. Ada sejumlah festival, perlombaan serta pertandingan untuk pembinaan mental, bakat minat serta potensi disabilitas. Juga pelatihan peningkatan kapasitas para pendidiknya. Acara itu juga melibatkan  para lembaga mitra, diantaranya YESMa, orang tua serta pendamping dengan dukung penuh oleh Pemerintah.

Baca juga : Kisah Inspiratif Disabilitas dari Rembon, Yulianti Menembus Keterbatasan untuk Mandiri

 

Pewarta : Fred

Sabtu, 25 Januari 2025

Kisah Inspiratif Disabilitas dari Rembon, Yulianti Menembus Keterbatasan untuk M...

Dia Yulianti, seorang disabilitas dengan keterbatasan fisik, tangan dan kaki. Dia tinggal bersama neneknya yang sakit lumpuh di Lembang Limbong kecamatan Rembon. Anak ke 4 dari 5 bersaudara, ia lahir 15 Juli 2000  silam, ayahnya sudah lama meninggal. Hebatnya ia bisa membaca sekalipun ia tak pernah sekolah. Dia hanya diajar dulu oleh guru khusus disabilitas untuk bisa baca, tulis dan berhitung.

Kepada tutunganbia.com, Yulianti menuturkan kisahnya. Menjalani hidup dengan keterbatasan tak jadi penghalang untuk meraih asa masa depannya. Dia ternyata tak hanya merawat neneknya yang sakit, ia bisa masak bahkan memelihara ternak babi  serta berbagai aktifitas lain, layaknya tak punya keterbatasan. "Saya punya keinginanan untuk membahagiakan nenek, saya merasa  punya hutang budi, karena nenek telah membesarkan saya," katanya. 

Pengabdiannya tak ada ubahnya dengan sesamanya yang normal, keterbatasannya tak menyurutkan langkah hidupnya untuk meraih masa depannya. Yulianti pun tak mau kalah, dia mau dan ingin mandiri. Dia punya usaha, bisnis online jualan alat kecantikan. Meski ia menjalani dengan berbagai tantangan, termasuk keraguan bahkan tak jarang dia mendapatkan bullyan dan perlakuan tak pantas, tetapi semangatnya tak surut. Ia justru semakin tegar untuk meraih harapan di masa depan.

Yuliati dalam aktivitas keseharian (sumber : Fred)

Yuliati adalah salah seorang disabilitas yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan. Ia tergabung pada DPC Tana Toraja Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia. 

 

Pewarta : Fred

Senin, 13 Januari 2025

Di balik tembok RS Elim Rantepao, Pelayanan Lebih dari Sekadar Pengobatan

“Selamat pagi, malapu’-lapu’ sia komi le’ Ambe’?” Pagi itu terdengar suara seorang pegawai menyapa pasien yang terbaring sakit di tempat tidur sedang ditemani keluarga yang menjaga. 

“Ada yang beda beberapa hari ini. Setiap pagi kita disapa oleh pegawai dan didoakan, ini pengalaman yang baru yang kami alami selama dirawat di tempat ini,” ucap salah seorang pasien.

Tahun 2025, Rumah Sakit Elim (RSE) Rantepao memiliki resolusi untuk terus berbenah menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat. Memasuki minggu pertama 2025 ada yang baru yang terlihat dari aktivitas pegawai,  setiap pagi Pegawai RS Elim berkeliling masuk ke kamar-kamar pasien untuk berkunjung dan mendoakan mereka. Kegiatan ini dilakukan setiap hari setelah ibadah pagi pegawai. Layanan ini dikoordinir oleh Unit Kerohanian dan Pastoral. Layanan ini diberikan kepada semua pasien, baik pasien yang sedang dirawat inap maupun pasien yang dirawat di UGD, pasien yang rawat jalan di Poliklinik dan pasien yang sedang menunggu obat di Apotek. 

Suasana Doa Bersama di UGD Rumah Sakit Elim Rantepao (sumber : Aldriyanto Hendra)

RS Elim Rantepao adalah rumah sakit yang dianugerahkan Tuhan kepada Gereja Toraja secara khusus dan Masyarakat Toraja secara umum. Rumah Sakit ini merupakan Rumah Sakit tertua di Toraja, tercatat berdiri sejak tahun 1929. Kini pengelolaannya berada di bawah Yayasan Kesehatan Gereja Toraja (YKGT). 

“Kami terus berupaya berbenah, memberi layanan terbaik bagi seluruh masyarakat. Salah satu upaya yang kami lakukan tahun ini melalui unit Kerohanian dan Pastoral yakni mengoptimalkan layanan kunjungan doa yang dilakukan setiap hari dan pembacaan renungan yang dapat didengarkan di kamar pasien setiap malam hari. Layanan ini sebenarnya bukan baru pertama kali, tetapi upaya ini merupakan peningkatan dari layanan sebelumnya yang hanya menyentuh pasien yang baru rawat inap di RS Elim Rantepao,” ungkap dr. Adrian Benedict Wijaya selaku Direktur RS Elim Rantepao.

“Semoga tetap kuat, Bapak/Ibu. Tetap sabar dan lekas sehat, Tuhan pasti menolong kita, Salama’!” Seorang pegawai mengakhiri kunjungan doa di kamar pasien.

 

Pewarta : Aldriyanto Hendra

Lahir di awal tahun 1968 dengan nama Bulletin Gereja Toraja.

Pengunjung :

  • Hari Ini: 11

  • Minggu Ini: 111

  • Bulan Ini: 344

  • Tahun Ini: 3.7rb

  • Total Kunjungan: 3.7rb

Social Media

Copyright Tutungan Bia' © All rights reserved | This is made by Denson Patibang

  • Terms of use
  • Privacy Policy
  • Contact